Materi Belajar
Kami percaya bahwa menciptakan ekosistem media yang inklusif tidaklah mudah. Namun, itu tidak mustahil. Menjadi inklusif adalah perihal kebiasaan; ia bisa dipelajari dan dilatih. Institusi media dan individu wartawan bisa mengasah kepekaannya demi memproduksi konten media yang inklusif.
Pada laman ini kami mengumpulkan beberapa materi terkait yang terbagi dalam tiga kategori. Kami juga terbuka untuk menampilkan materi pembelajaran lainnya untuk kami sertakan di sini. Silakan hubungi kami.
Istilah yang Perlu Dihindari
Bahasa adalah kendaraan untuk memahami dan menciptakan realitas sosial. Karenanya, penggunaan bahasa yang tepat bisa membantu pembaca untuk memahami isu marginalitas dengan lebih adil.
Kamus ini menghimpun istilah dan frasa non-inklusif yang dipakai oleh 10 media yang diteliti dalam Indeks Media Inklusif. Media dan wartawan sebaiknya menghindari pemakaian istilah dan frasa tersebut.
Lebih lanjut, silakan klik pada masing-masing klaster.
Konten Media
Selama program ini kami memproduksi beragam konten tentang isu marginalitas. Ada artikel, video, dan konten media sosial yang bisa dijadikan rujukan untuk mengenal isu marginalitas. Beberapa konten yang ada adalah hasil kolaborasi kami dengan individu marginal.
Lebih lanjut, silakan klik pada masing-masing klaster.
Kontak Narasumber
Kami percaya dengan slogan “nothing about us without us”. Karena itu, libatkanlah individu marginal ketika membicarakan isu mereka. Pemberitaan yang inklusif bisa dimulai dari memberikan ruang yang layak bagi individu marginal sebagai narasumber berita.
Kami menghimpun kontak narasumber-narasumber yang layak dijadikan narasumber baik bagi penulisan berita maupun penyelenggaraan diskusi. Hubungi kami untuk mendapat informasi detail mengenai kontak narasumber tersebut.
Lebih lanjut, silakan klik pada masing-masing klaster.